Monumen Nasional atau yang populer disebut Monas merupakan monumen peringatan yang memiliki tinggi 132 meter atau sekitar 433 kaki dan, dibangun diarea seluas 80 Hektar pada 17 Agustus 1961, di bawah perintah Presiden Soekarno dan diresmikan hingga dibuka untuk umum pada 12 Juli 1975 oleh Presiden Soeharto.
Monumen Nasional "Monas" ini terletak di Jl. Medan Merdeka Barat Gambir, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, dan di bagian paling atas tugu ini di mahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala dari rakyat Indonesia.
Tujuan didirikan Monas adalah untuk mengenang perlawanan dan perjuangan Bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan 1945, memberikan Bangsa Indonesia inspirasi dan membangkitkan jiwa semangat patriotisme sebagai generasi penerus bangsa.
Di area luar tugu monas, terdapat relief yang menggambarkan sejarah Indonesia. Relief ini bermula di sudut timur laut dengan mengabadikan kejayaan Nusantara pada masa lampau, yakni menampilkan sejarah Singhasari dan Majapahit.
Selain keindahan relief tersebut di bagian area luar tugu , di dalam tugu monas ada beberapa tempat museum sejarah yang bisa di kunjungi, yaitu sebagai berikut :
1). Museum Sejarah Nasional
Di bagian dasar monumen pada kedalaman 3 meter di bawah permukaan tanah, terdapat Museum Sejarah Nasional Indonesia.
Ruang besar museum sejarah perjuangan nasional dengan ukuran luas 80 x 80 meter, dapat menampung pengunjung sekitar 500 orang.
Ruangan besar berlapis marmer ini terdapat 48 diorama pada keempat sisinya dan 3 diorama di tengah, sehingga menjadi total 51 diorama.
Diorama ini menampilkan sejarah Indonesia sejak masa pra sejarah hingga masa Orde Baru.
Diorama tersebut dimulai dari sudut timur laut bergerak searah jarum jam menelusuri perjalanan sejarah Indonesia yang dimulai dari:
- Masa pra-sejarah,
- Masa kerajaan kuno seperti Sriwijaya dan Majapahit,
- Masa penjajahan bangsa Eropa,
- Perlawanan para pahlawan nasional melawan VOC dan pemerintah Hindia Belanda,
Di bagian dalam cawan monumen terdapat Ruang Kemerdekaan berbentuk amphitheater.
Ruangan ini menyimpan simbol kenegaraan dan kemerdekaan Republik Indonesia, seperti:
- Naskah asli Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang disimpan dalam kotak kaca di dalam gerbang berlapis emas,
- Lambang negara Indonesia,
- Peta kepulauan Negara Kesatuan Republik Indonesia berlapis emas dan bendera merah putih,
Pelataran puncak terletak di bagian paling atas Tugu Monas, pada ketinggian 115 meter dari halaman tugu, dan memiliki ukuran 11x11 meter. Area ini dapat menampung sekitar 50 orang, serta terdapat teropong untuk melihat panorama Jakarta lebih dekat.
Dari pelataran puncak Tugu Monas, kita dapat menikmati pemandangan seluruh penjuru kota Jakarta. Bila kondisi cuaca cerah kita dapat melihat pemandangan Gunung Salak di wilayah kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Di puncak tugu monumen nasional ini juga terdapat lidah api atau obor sebagai simbol semangat perjuangan Rakyat Indonesia saat meraih kemerdekaan.
HARGA TIKET MASUK MONUMEN NASIONAL
Kunjungan Museum dan Cawan :
- Rp 3.000 (Anak/Pelajar)
- Rp 5.000 (Mahasiswa)
- Rp 8.000 (Dewasa/Umum)
Kunjungan hingga Puncak :
- Rp 6.000 (Anak/Pelajar)
- Rp 13.000 (Mahasiswa)
- Rp 24.000 (Dewasa/Umum)
Jam Operasional :
*) Tugu Monas :
- Hari kerja (Selasa-Jumat) : 08.00 – 18.00 WIB (loket tutup pukul 17.00 WIB),
- Akhir Pekan/Hari Llibur : 08.00 – 22.00 WIB (loket tutup pukul 21.00 WIB),
- Hari kerja : 06.00 – 18.00 WIB
- Akhir pekan : 06.00 – 22.00 WIB
Sebagai informasi tambahan, setiap akhir pekan atau hari libur, kita bisa menikmati pertunjukan air mancur menari yang memukau. Pertunjukan ini berlangsung dalam dua sesi, yaitu pukul 19.30 – 20.00 WIB dan pukul 20.30 – 21.00 WIB.
0 komentar:
Posting Komentar